I.
DESKRIPSI
Pada kegiatan ini akan dipelajari tentang
aspek psikologis peserta didik yang sangan berpengaruh terhadap pembelajaran,
guru memilki andil yang sangat besar dalam pembelajaran di sekolah, guru sangat
berperan dalam membantu perkembangan peserta didik unuk mewujudkan tujuan
hidupnya secara optimal. Di dalam kelas guru melaksanakan dua kegiatan pokok
yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan manajemen kelas. Kegiatan mengajar pada
hakekatnya adalah peruses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada
disekitar peserta didik, semua komponen peengajaran meliputi: tujuan, bahan
pelajaran,kegiatan pembelajaran,metode, sumber, alat dan evaluasi diperankan
secara optimal dalam rangkan pencapaian pembelajara yang telah ditetapkan
sebelumnya,hal inilah yang mendasari sehingga guru harus memiliki pengetahuan
dan keterampilan untuk mengenal peserta didiknya
II.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah anda mempelajari materi
ini anda dapat memhami krakter dan tingkah laku peserta didik di SD, mengingat
bahwa peserta didik di SD itu, berada pada tahap pertumbuhan dan perkembangan
sehingga kebedaan perilakunya sangat peka, sehingga sering muncul masalah yang
dapat mengganggu situasi pembelajaran.Untuk itu guru perlu memilki kecerdasan
emosional menghadapinya
III.
URAIAN
MATERI
ASPEK PSIKOLOGIS DALAM MANAJEMEN KELAS
Di kelas segala aspek pendidikan dan
pengajaran bertemu dan berperoses guru dengan segala kemampuannya, peserta
didik dengansegala latar belakang dan sifat invidualnya, Pengelolaan kelas
diperlukan karena dari hari ke hari bahkan dari waktu ke waktu tingkah laku dan
perbuatan siswa selalu berubah. Hari ini siswa dapat belajar dengan baik dan
tenang, tetapi besok belum tentu. Kemarin terjadi persaingan yang sehat dalam
kelompok, sebaliknya dimasa mendatang boleh jadi persaingan itu kurang sehat.
Kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap, mental, dan
emosional siswa.
A. Faktor
Psikologis Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Manajemen Dan Pembelajaran Di SD
“Secara umum faktor yang
mempengaruhi manajemen kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu, faktor intern
dan faktor ekstern siswa.” (Djamarah 2006:184). Faktor intern siswa berhubungan
dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian siswa dengan ciri-ciri
khasnya masing-masing menyebabkan siswa berbeda dari siswa lainnya sacara
individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi aspek yaitu
Faktor ekstern siswa terkait dengan masalah
suasana lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah
siswa, dan sebagainya. Masalah jumlah siswa di kelas akan mewarnai dinamika
kelas. Semakin banyak jumlah siswa di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas
akan cenderung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah
siswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik.
Djamarah (2006:185) menyebutkan “Dalam rangka
memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas dapat dipergunakan.”
Prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh Djamarah adalah sebagai
berikut.
a.
Hangat dan Antusias
Hangat dan Antusias diperlukan
dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik
selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil
dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
b.
Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara
kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk
belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
c.
Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya
mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi
munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa. Kevariasian ini merupakan
kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari
kejenuhan.
d.
Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat
mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim
belajarmengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya
gangguan seperti keributan siswa, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas
dan sebagainya.
e. Penekanan pada hal-hal yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan
mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari
pemusatan perhatian pada hal-hal yang negative. Penekanan pada hal-hal yang
positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku siswa yang
positif daripada mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut dapat
dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif dan kesadaran guru untuk
menghindari kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.
f. Penanaman Disiplin Diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas
adalah anak didik dapat mengembangkan dislipin diri sendiri dan guru sendiri
hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab.
Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut
berdisiplin dalam segala hal.
C. Pendekatan Psikologis Dalam Rangka
Pelaksanaan Manajemen Kelas Di SD
Istilah
psikologi berasal dari kata Yunani”Psyche” jiwa dan logos: ilmu, jadi
secara harafiah, psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang
gejala-gejala kejiwaan atau suatu ilmu pengetahuan yang meneliti tentang
tingkah laku peserta didik baik pada masa perkembangan maupun pada masa
pertumbuhan dengan melakukan berbagai pendekatan psikologis
Pendidikan dan pengajaran adalah adalah suatu proses yang sadar tujuan
artinya, bahwa kegiatan pembelajaran itn adalah suatu peristiwa terikat terarah
pada pencapaian tujuan pembelajaran, sedang manajemen pembelajaran adalah suatu
kombinasi yang terorganisasi yang meliputi unsure manusia, material,
perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Pendekatan psikologis dalam rangka
manajemen kelas, menurut Algazali ada beberapa hal/sifat yang harus dimilki
seorang pendidik,adalah :
a.
Guru harus memandang murid seperti anaknya sendiri,
menyayangi dan memperlakukan mereka seperti layaknya anaknya sendiri
b.
Dalam menjalankan, guru hendaknya tidak menjalankan
tugasnya dengan mengharapkan pujian, tapi hendaknya mengharapkan keridhaan
Allah SWT dan berorientasi mendekatkan diri kepadanya
c.
Guru
hendaknya memanfaatkan setiap peluang untuk memberi nasehat dan bimbingan kepada
murid bahwa tujuan menuntut ilmu adalah mendekatkan diri kepada Allah, bukan
untuk memperoleh kedudukan atau kebanggaan duniawi.
d.
Terhadap
murid yang bertingkah laku buruk, hendaknya guru menegurnya sebisa mungkin
dengan cara menyindir dan penuh kasih sayang, bukan dengan terus terang dan
mencela.
e.
Hendaknya guru tidak fanatik terhadap bidang
studi yang diasuhnya, lalu mencela bidang studi yang diasuh guru lain.
f.
Hendaknya
guru memperhatikan fase perkembangan berpikir murid agar dapat menyampaikan ilmu
sesuai dengan kemampuan berpikir murid.
g.
Hendaknya
guru memperhatikan murid yang lemah dengan memberinya pelajaran yang mudah dan
jelas, serta tidak menghantuinya dengan hal-hal yang serba sulit yang dapat
membuatnya kehilangan kecintaan terhadap pelajaran.
h.
Hendaknya guru
mengamalkan ilmu, dan tidak sebaliknya perbuatannya bertentangan dengan ilmu
yang diajarkannya kepada murid.
Dalam kaitannya dengan persoalan murid ini,
maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh guru di dalam
kelas dalam rangka membawa mereka ke arah keberhasilan, yakni:
A.
Memahami Latar Belakang Peserta Didik Dalam Manajemen
Kelas Dan pembelajaran
Dengan
mengetahui tentang latar belakang para murid, maka guru akan merasa terbantu
dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Namun sangat penting untuk diingat
bahwa kegiatan kelas mestinya tidak membuat guru untuk meneliti latar belakang
murid untuk mengungkapkan sesuatu yang mereka tidak menyukainya. Sama
artinya dengan seorang guru akan marah dan tidak menyukainya, bila ada siswa
yang bertanya tentang sesuatu yang sangat prinsipil dan pribadi tentang
dirinya. Sebagai seorang guru perlu sekali dan malah seharusnya mempunyai
keterangan yang lengkap tentang masing-masing murid yang meliputi
a.
Latar
belakang psikologi siswa yang meliputi hasil-hasil tes kecerdasan, tes perasaan, kecakapan dan
lain-lain,
b.
Latar
belakang kemampuan siswa yang meliputi kemajuan dalam mata pelajaran yang akan
diberikan dan yang berhubungan dengan itu.
c.
Latar
belakang kesehatan fisik siswa seperti penglihatan, pendengaran, gejala-gejala
penyakit dan lain-lain.
d.
Latar
belakang siswa tentang pengalaman kerja, partisipasi kegiatan di dalam dan di
luar kelas dan menjadi anggota organisasi di luar dan dalam sekolah.
e.
Latar
belakang tentang perhatian siswa terhadap pendidikan, dan
f.
Latar
belakang kehidupan anak di rumah yang meliputi status ekonomi, pendidikan orang
tua susunan dalam keluarga, jabatan dan hubungan sosial orang tua di
masyarakat.
B.
Memahami Minat Peserta Didik
Mengenal
minat siswa-siswa sangat penting, karena mereka akan merasa senang dengan
materi pelajaran yang disampaikan apalagi mated tersebut sangat sesuai dengan
minat mereka dan ada hubungannya dengan tugas-tugas yang diberikan kepada
mereka,
C.
Sikap Guru
di Depan Kelas
Sering
terjadi suasana kelas sangat dipengaruhi oleh sikap guru yang ada di dalam
kelas. Kelas menjadi gaduh, kalau guru ragu-ragu, dan kelas menjadi tenang,
kalau guru berani bersikap tegas dan bijaksana, Seorang guru yang ada di depan
kelas harus selalu menunjukkan sikap gembira dalam melayani para siswanya,
harus pandai bersandiwara, mungkin guru dalam posisi susah, tapi janganlah
menampakkan sifat itu di depan kelas. Dalam menyikapi para siswa di depan
kelas. Abu Ahmadi mengemukakan bahwa, guru harus
1.
Berani
memandang tiap-tiap murid di matanya.
2.
Usakanlah
murid-murid bekerja sendiri.
3.
Jangan
bersikap putus asa.
4.
Jangan
mengejek murid-murid.
5.
Janganlah
memberikan hukuman badan.
6.
Ciptakanlah suasana kelas yang baik.
Sehubungan dengan factor psikologis
dalam manajemen kels untuk menjalankan fungsi gurudi depan kelas maka guru sebagai pembimbing diharapkan
:
a.
Mengenal
dan memahami setiap siswa baik secara individu maupun kelompok
b.
Memberikan
informasi-informasi yang diperlukan dalam proses belajar
c. Memberikakan kesempatan yang
memadai agar setiap siswa dapat belajar sesuai dengan karakteristik pribadinya
d. Membantu setiap siswa dalam
menghadapi masalah-masalah ribadi yang dihadapinya
e.
Menilai
keberhasilan setiap langkah kegiatan yang telah dilakukannya.
Pengajar (guru) akan mampu
mengajar dengan baik apabila:
1)
Memiliki
sikap dasar yang benar yaitu bertindak sebagai pembimbing dan menghindari corak
hubungan yang berjarak antara pengajar dan pelajar serta memahami tujuan dan
kesulitan pelajaran.
2)
Memiliki
sasaran yang benar yaitu mewujudkan untuk mengembangkan pribadi belajar dan
bukan memberikan informasi dan menyadari bahwa tujuan jangka panjang adalah
perkebangan optimal dan pribadi pelajar sehingga tercapai kepuasan pribadi dan
produktivitas kerja yang optimal.
3)
Memiliki
informasi yang faktual yang diperlukan.
4)
Memahami
berbagai macam metode dan teknik dan bagaimana memilihnya.
5)
Membantu
pelajar dalm merencanakan tindak lanjut, oleh karena itu para pengajar
seyogyannya mendiskusikan masalah-masalah secara baik sebelum kegiatan belajar
berakhir.
Piaget berpendapat bahwa :anak itu adalah seorang pelajar yang aktif mereka
membentuk atau menyusun pengetahuan mereka sendiri pada saat mereka
menyampaikan pikirannya sebagaimana yang terjadi ketika mereka mengeksplorasi
lingkungannya untuk kemudian tumbuh pemikiran-pemikiran logisnya Johar:, (1998/1999)
Pendapat tersebut mengisyaratkan bahwa guru penting memberikan kebebasan
kepada peserta didk dan kelas merupakan lingkungan yang dapat dekplorasi anak
secara efektif. Pertanyaan kertis lain yang dapat diungkapkan apakah guru-guru
masih feodalistik mampu merubah dan ikhlas memberi kebebasan kepada anak
didiknya untuk belajar melalui eksplorasi lingkungan ? Lingkungan kelas yang
bagaimana yang bisa memberi kebebasan ? dan memungkinkan anak melakukan
eksplorasi semacam itu. Sehubungan
dengan hal tersebut perlu digaris bawahi bahwa kebebasan yang
diaplikasikan pada dunia pendidikan di tingkat manapun adalah berbentuk
kebebasan terbimbing, berbasis global artinya peserta didik diberi kebebasan
untuk mengenal sekelilingnya dengan norma, nilai-nilai luhur yang telah
diberikan oleh ke dua orang tuanya yang dilanjutkan dengan pendidikan formal di
sekolah oleh guru-guru (pendidik) yang sadar dengan kemajuan global di saat
ini.
a.
RANGKUMAN
Aspek psikologis sangat penting
dikuasai oleh seorang pendidik di SD,karena dengan mengetahui aspek kejiwaan
anak yang diajar, mengingat bahwa anak di tingkat SD berada pada tahap
pertumbuhan dan perkembangan sehingga anak sangat labil dengan krakteristiknya
masing-masing. Dengan mengenal factor kejiwaan peserta didik mempermudah guru mengadakan pendekatan pada
peserta didiknya.
b.
LEMBAR TUGAS
1.
Jelaskan 5 macam sifat yang harus dimiliki oleh
seorang guru dalam rangka pendekatan psikologis
2.
Oleh Jamarah dikatakan bahwa untuk memperkecil
masalah murid ada beberapa kegiatan yang dilakukan guru, antara lain pemberian
kehangatan pada peserta didik, jelaskan bagaimana pengaruh pemberian kehangatan
pada peserta didik pada pelaksanaan manajemen kelas
3.
Diskusikan dengan kelompok anda materi ini
perannya dalam pembelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar