Kamis, 19 Juli 2012

ASPEK PSIKOLOGIS DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN KELAS DI SD


I.          DESKRIPSI
                             Pada kegiatan ini akan dipelajari tentang aspek psikologis peserta didik yang sangan berpengaruh terhadap pembelajaran, guru memilki andil yang sangat besar dalam pembelajaran di sekolah, guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik unuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Di dalam kelas guru melaksanakan dua kegiatan pokok yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan manajemen kelas. Kegiatan mengajar pada hakekatnya adalah peruses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada disekitar peserta didik, semua komponen peengajaran meliputi: tujuan, bahan pelajaran,kegiatan pembelajaran,metode, sumber, alat dan evaluasi diperankan secara optimal dalam rangkan pencapaian pembelajara yang telah ditetapkan sebelumnya,hal inilah yang mendasari sehingga guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengenal peserta didiknya
II.       TUJUAN PEMBELAJARAN
     Setelah anda mempelajari materi ini anda dapat memhami krakter dan tingkah laku peserta didik di SD, mengingat bahwa peserta didik di SD itu, berada pada tahap pertumbuhan dan perkembangan sehingga kebedaan perilakunya sangat peka, sehingga sering muncul masalah yang dapat mengganggu situasi pembelajaran.Untuk itu guru perlu memilki kecerdasan emosional menghadapinya

III.      URAIAN  MATERI
ASPEK PSIKOLOGIS DALAM MANAJEMEN KELAS
                                        Di kelas segala aspek pendidikan dan pengajaran bertemu dan berperoses guru dengan segala kemampuannya, peserta didik dengansegala latar belakang dan sifat invidualnya, Pengelolaan kelas diperlukan karena dari hari ke hari bahkan dari waktu ke waktu tingkah laku dan perbuatan siswa selalu berubah. Hari ini siswa dapat belajar dengan baik dan tenang, tetapi besok belum tentu. Kemarin terjadi persaingan yang sehat dalam kelompok, sebaliknya dimasa mendatang boleh jadi persaingan itu kurang sehat. Kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan, sikap, mental, dan emosional siswa.
A.  Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Manajemen Dan Pembelajaran Di  SD
         “Secara umum faktor yang mempengaruhi manajemen kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu, faktor intern dan faktor ekstern siswa.” (Djamarah 2006:184). Faktor intern siswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian siswa dengan ciri-ciri khasnya masing-masing menyebabkan siswa berbeda dari siswa lainnya sacara individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi aspek yaitu  
                                               Faktor ekstern siswa terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan sebagainya. Masalah jumlah siswa di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswa di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik.
                                 Djamarah (2006:185) menyebutkan “Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas dapat dipergunakan.” Prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh Djamarah adalah sebagai berikut.
a.       Hangat dan Antusias
        Hangat dan Antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
b.            Tantangan
          Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
c.             Bervariasi
         Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa. Kevariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
d.            Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajarmengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya gangguan seperti keributan siswa, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.
e.         Penekanan pada hal-hal yang Positif
                  Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negative. Penekanan pada hal-hal yang positif yaitu penekanan yang dilakukan guru terhadap tingkah laku siswa yang positif daripada mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang positif dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar.
f.        Penanaman Disiplin Diri
                Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan dislipin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal bila ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam segala hal.

C. Pendekatan Psikologis Dalam Rangka Pelaksanaan Manajemen Kelas Di SD
     Istilah psikologi berasal dari kata Yunani”Psyche” jiwa dan logos: ilmu, jadi secara harafiah, psikologi berarti ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan atau suatu ilmu pengetahuan yang meneliti tentang tingkah laku peserta didik baik pada masa perkembangan maupun pada masa pertumbuhan dengan melakukan berbagai pendekatan psikologis
Pendidikan dan pengajaran adalah adalah suatu proses yang sadar tujuan artinya, bahwa kegiatan pembelajaran itn adalah suatu peristiwa terikat terarah pada pencapaian tujuan pembelajaran, sedang manajemen pembelajaran adalah suatu kombinasi yang terorganisasi yang meliputi unsure manusia, material, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
               Pendekatan psikologis dalam rangka manajemen kelas, menurut Algazali ada beberapa hal/sifat yang harus dimilki seorang pendidik,adalah :
a.          Guru harus memandang murid seperti anaknya sendiri, menyayangi dan memperlakukan mereka seperti layaknya anaknya sendiri
b.         Dalam menjalankan, guru hendaknya tidak menjalankan tugasnya dengan mengharapkan pujian, tapi hendaknya mengharapkan keridhaan Allah SWT dan berorientasi mendekatkan diri kepadanya
c.          Guru hendaknya memanfaatkan setiap peluang untuk memberi nasehat dan bimbingan kepada murid bahwa tujuan menuntut ilmu adalah mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk memperoleh kedudukan atau kebanggaan duniawi.
d.         Terhadap murid yang bertingkah laku buruk, hendaknya guru menegurnya sebisa mungkin dengan cara menyindir dan penuh kasih sayang, bukan dengan terus terang dan mencela.
e.           Hendaknya guru tidak fanatik terhadap bidang studi yang diasuhnya, lalu mencela bidang studi yang diasuh guru lain.
f.          Hendaknya guru memperhatikan fase perkembangan berpikir murid agar dapat menyampaikan ilmu sesuai dengan kemampuan berpikir murid.
g.         Hendaknya guru memperhatikan murid yang lemah dengan memberinya pelajaran yang mudah dan jelas, serta tidak menghantuinya dengan hal-hal yang serba sulit yang dapat membuatnya kehilangan kecintaan terhadap pelajaran.
h.         Hendaknya guru mengamalkan ilmu, dan tidak sebaliknya perbuatannya bertentangan dengan ilmu yang diajarkannya kepada murid.
                  Dalam kaitannya dengan persoalan murid ini, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh guru di dalam kelas dalam rangka membawa mereka ke arah keberhasilan, yakni:
A.          Memahami  Latar Belakang Peserta Didik Dalam Manajemen Kelas Dan pembelajaran
                                Dengan mengetahui tentang latar belakang para murid, maka guru akan merasa terbantu dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Namun sangat penting untuk diingat bahwa kegiatan kelas mestinya tidak membuat guru untuk meneliti latar belakang murid untuk mengungkapkan sesuatu yang mereka tidak menyukainya. Sama artinya dengan seorang guru akan marah dan tidak menyukainya, bila ada siswa yang bertanya tentang sesuatu yang sangat prinsipil dan pribadi tentang dirinya. Sebagai seorang guru perlu sekali dan malah seharusnya mempunyai keterangan yang lengkap tentang masing-masing murid yang meliputi
a.             Latar belakang psikologi siswa yang meliputi hasil-hasil tes     kecerdasan, tes perasaan, kecakapan dan lain-lain,
b.             Latar belakang kemampuan siswa yang meliputi kemajuan dalam mata pelajaran yang akan diberikan dan yang berhubungan dengan itu.
c.             Latar belakang kesehatan fisik siswa seperti penglihatan, pendengaran, gejala-gejala penyakit dan lain-lain.
d.             Latar belakang siswa tentang pengalaman kerja, partisipasi kegiatan di dalam dan di luar kelas dan menjadi anggota organisasi di luar dan dalam sekolah.
e.             Latar belakang tentang perhatian siswa terhadap pendidikan, dan
f.              Latar belakang kehidupan anak di rumah yang meliputi status ekonomi, pendidikan orang tua susunan dalam keluarga, jabatan dan hubungan sosial orang tua di masyarakat.
      B.              Memahami  Minat Peserta Didik
                    Mengenal minat siswa-siswa sangat penting, karena mereka akan merasa senang dengan materi pelajaran yang disampaikan apalagi mated tersebut sangat sesuai dengan minat mereka dan ada hubungannya dengan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka,

C.       Sikap Guru di Depan Kelas
Sering terjadi suasana kelas sangat dipengaruhi oleh sikap guru yang ada di dalam kelas. Kelas menjadi gaduh, kalau guru ragu-ragu, dan kelas menjadi tenang, kalau guru berani bersikap tegas dan bijaksana, Seorang guru yang ada di depan kelas harus selalu menunjukkan sikap gembira dalam melayani para siswanya, harus pandai bersandiwara, mungkin guru dalam posisi susah, tapi janganlah menampakkan sifat itu di depan kelas. Dalam menyikapi para siswa di depan kelas. Abu Ahmadi mengemukakan bahwa, guru harus
1.         Berani memandang tiap-tiap murid di matanya.
2.         Usakanlah murid-murid bekerja sendiri.
3.         Jangan bersikap putus asa.
4.         Jangan mengejek murid-murid.
5.         Janganlah memberikan hukuman badan.
6.         Ciptakanlah suasana kelas yang baik.
Sehubungan dengan factor psikologis dalam manajemen kels untuk menjalankan fungsi gurudi depan  kelas maka guru sebagai pembimbing diharapkan :
a.          Mengenal dan memahami setiap siswa baik secara individu maupun kelompok
b.         Memberikan informasi-informasi yang diperlukan dalam proses   belajar
c.       Memberikakan kesempatan yang memadai agar setiap siswa dapat belajar     sesuai dengan karakteristik pribadinya
d.       Membantu setiap siswa dalam menghadapi masalah-masalah ribadi yang dihadapinya
e.          Menilai keberhasilan setiap langkah kegiatan yang telah dilakukannya.
                  Pengajar (guru) akan mampu mengajar dengan baik apabila:
1)         Memiliki sikap dasar yang benar yaitu bertindak sebagai pembimbing dan menghindari corak hubungan yang berjarak antara pengajar dan pelajar serta memahami tujuan dan kesulitan pelajaran.
2)         Memiliki sasaran yang benar yaitu mewujudkan untuk mengembangkan pribadi belajar dan bukan memberikan informasi dan menyadari bahwa tujuan jangka panjang adalah perkebangan optimal dan pribadi pelajar sehingga tercapai kepuasan pribadi dan produktivitas kerja yang optimal.
3)         Memiliki informasi yang faktual yang diperlukan.
4)         Memahami berbagai macam metode dan teknik dan bagaimana memilihnya.
5)         Membantu pelajar dalm merencanakan tindak lanjut, oleh karena itu para pengajar seyogyannya mendiskusikan masalah-masalah secara baik sebelum kegiatan belajar berakhir.
Piaget berpendapat bahwa :anak itu adalah seorang pelajar yang aktif mereka membentuk atau menyusun pengetahuan mereka sendiri pada saat mereka menyampaikan pikirannya sebagaimana yang terjadi ketika mereka mengeksplorasi lingkungannya untuk kemudian tumbuh pemikiran-pemikiran logisnya Johar:, (1998/1999)
Pendapat tersebut mengisyaratkan bahwa guru penting memberikan kebebasan kepada peserta didk dan kelas merupakan lingkungan yang dapat dekplorasi anak secara efektif. Pertanyaan kertis lain yang dapat diungkapkan apakah guru-guru masih feodalistik mampu merubah dan ikhlas memberi kebebasan kepada anak didiknya untuk belajar melalui eksplorasi lingkungan ? Lingkungan kelas yang bagaimana yang bisa memberi kebebasan ? dan memungkinkan anak melakukan eksplorasi semacam itu. Sehubungan  dengan hal tersebut perlu digaris bawahi bahwa kebebasan yang diaplikasikan pada dunia pendidikan di tingkat manapun adalah berbentuk kebebasan terbimbing, berbasis global artinya peserta didik diberi kebebasan untuk mengenal sekelilingnya dengan norma, nilai-nilai luhur yang telah diberikan oleh ke dua orang tuanya yang dilanjutkan dengan pendidikan formal di sekolah oleh guru-guru (pendidik) yang sadar dengan kemajuan global di saat ini.
a.               RANGKUMAN
                        Aspek psikologis sangat penting dikuasai oleh seorang pendidik di SD,karena dengan mengetahui aspek kejiwaan anak yang diajar, mengingat bahwa anak di tingkat SD berada pada tahap pertumbuhan dan perkembangan sehingga anak sangat labil dengan krakteristiknya masing-masing. Dengan mengenal factor kejiwaan peserta didik  mempermudah guru mengadakan pendekatan pada peserta didiknya.

b.            LEMBAR TUGAS
1.         Jelaskan 5 macam sifat yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam rangka pendekatan psikologis
2.         Oleh Jamarah dikatakan bahwa untuk memperkecil masalah murid ada beberapa kegiatan yang dilakukan guru, antara lain pemberian kehangatan pada peserta didik, jelaskan bagaimana pengaruh pemberian kehangatan pada peserta didik pada pelaksanaan manajemen kelas
3.         Diskusikan dengan kelompok anda materi ini perannya dalam pembelajaran


Tidak ada komentar:

Posting Komentar